Oleh Emiliana Lele*
Identitas Film
Judul Film : Slumdog Millionaire
Sutradara : Danny Boyle
Produksi : Warner Bross Picture
Tahun : 2009
Kehidupan merupakan bagian yang tak bisa dilepaskan dari waktu. Kemarin adalah masa lalu, hari ini adalah kenyataan, esok adalah misteri. Waktu yang telah terpakai tidak akan berguna bila ditangisi dan disesali. Hal terbaik adalah belajar dari pengalaman, karena pengalaman adalah senjata terampuh untuk bisa menghadapi misteri yang akan datang. Tidak perlu menjadi orang yang jenius untuk bisa menjawab pertanyaan, tapi bagaimana menjadikan pengalaman kita itu sebagai alat untuk menjawab pertanyaan dimasa depan. Begitulah kira-kira inti cerita film ini.
Jamal Malik (Dev Patel), seorang pemuda berusia 18 tahun yang melewati masa kanak-kanaknya di sebuah kampung kumuh di India bersama ibu dan kakak laki-lakinya yang bernama Salim. Hidupnya berubah total ketika seluruh penduduk di kampungnya dibantai oleh orang-orang karena mereka seorang muslim dan ibunya ikut menjadi korban dalam pembantaian tersebut yang ironisnya tidak seorang pun peduli dengan pembantaian tersebut bahkan polisi pun berpura-pura tidak melihat ketika ada orang yang dibakar di depan mereka. Akhirnya dia harus hidup berdua dengan kakaknya serta dengan gadis cilik bernama Latika yang juga keluarganya dibantai.
Sejak itulah Jamal, Salim, dan Latika mulai hidup di jalanan. Bermacam-macam pekerjaan mereka lakoni mulai dari menjadi pemulung, pengemis, pedagang kaki lima, pencopet, bahkan sebagai guide dalam suatu agen perjalanan. Masa remajnya ia
nikmati dengan bekerja di sebuah perusahan telekomunikasi.
hingga nasib membawanya sehingga dia bisa mendaftarkan diri dalam acara Who Wants To Be A Millionaire. Saat itulah keberuntungan datang padanya karena dari sekian banyak penelpon dialah yang akhirnya terpilih sebagai peserta.
Hari itu adalah hari terbesar dalam hidup Jamal. Semua orang bisa melihat wajahnya yang lugu dan polos ada dalam acara kuis tersebut. Semua pertanyaan yang deberikan padanya bisa dia jawab dengan baik. Karena secara kebetulan semua pertanyaan tersebut berkaitan dengan masa lalunya yang penuh dengan cobaan dan liku-liku. Anil Kapoor yang berperan sebagai presenter dalam acara terebut menaruh curiga pada Jamal karena bisa menjawab semua pertanyaan dan dianggap telah melakukan penipuan dan kecurangan.
Sehingga ketika acara tersebut berakhir, polisi pun menangkap Jamal atas suruhan presenter itu, karena tidak mungkin seorang anak jalanan dengan pendidikan yang rendah bahkan tidak lulus SD mampu menjawab pertanyaan– pertanyaan yang bahkan seorang sarjana pun akan sulit menjawabnya. Akhirnya Jamal pun menceritakan pengalaman-pengalamannya sehingga dia mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan.
Kisahnya yang ringan dengan akting dan gambar yang mengagumkan adalah daya tarik tersendiri dalam film ini. Ketika melihat kawasan kumuh dengan anak-anak jalanan yang menjadi pengemis, pemulung, maupun pengamen kita seperti disuguhkan pemandangan di negeri kita sendiri. Selain itu, tema yang diangkat dalam film ini adalah hal yang baru sehingga mempunyai kesan yang berbeda dari film-film Bollywood lainnya yang identik dengan nyanyian—nyanyian dan kisah percintaan yang memilukan.
Menonton film ini seperti menjelajah suatu bagian lain dari kehidupan. Bagaimana kehidupan anak-anak jalanan yang tidak dipedulikan oleh pemerintah yang ketika seharusnya sedang enak- enaknya bermain dan bersekolah tetapi sudah harus mencari nafkah sendiri dan merasakan kejamnya hidup. Sehingga yang terjadi adalah banyaknya tindak kejahatan yang justru dilakukan oleh anak-anak.
Film ini memang sangat memikat untuk ditonton, namun sayang sekali banyak konflik menarik yang mestinya bisa digarap lebih detail dan menarik justru hanya ditampilkan sekilas saja. Padahal konflik- konflik tersebut bisa menjadi suatu konflik yang tajam dan dramatis. Selain itu, karena alurnya menggunakan alur campuran sehingga penonton sulit memahaminya kalau hanya baru menonton sekali atau belum membaca ringkasan ceritanya. Anda dapat menonton film ini jika ingin melihat sisi lain dari sebuah kehidupan yang menakjubkan. Film ini teramat sayang jika kita lewatkan begitu saja.
Emiliana Lele
*Ketua Biro Bakat dan Seni PMKRI Cabang Mataram
Dukungan Ibu Hetifah Sjaifudian Ketua Komisi X DPR RI pada PembaTIK 2024
-
Sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi saya mendapat dukungan dari Ibu Dr.
Ir. Hetifah Sjaifudian, M.P.P. yang saat ini menjabat Ketua Komisi X DPR RI
unt...
1 minggu yang lalu