Minggu, 16 Mei 2010

PMKRI Mataram Audiensi dengan Uskup Denpasar

Uskup Denpasar Mgr. DR. Silveter San, Pr, berkenan menerima Pengurus PMKRI Cabang Mataram dalam suatu audiensi Agustus lalu (09/08/09). Mereka diterima di Rumah Biara Suster –suster AK, di jalan Beo, Cakranegara, Mataram, ketika Uskup mengadakan kunjungan ke kota itu dalam rangka Tahbisan Imam baru.

Ketua Presidium PMKRI Cabang Mataram, Yustinus Ghanggo Ate, didampingi beberapa pengurus serta dua orang dewan pertimbangan. Turut menyertai mereka Moderator PMKRI Cabang Mataram, Rm. Yohanes Kadek Aryana, Pr.

Yustinus, yang biasa disapa Yanche, selain memperkenalkan pengurus dan para pendamping yang hadir, juga menjelaskan secara garis besar program organisasinya, terutama program pembinaan dan kaderisasi yang menjadi pilihan strategis organisasi, termasuk gerakan kemasyarakatan untuk senantiasa membangun jejaring dengan organisasi lain lintas agama dan proaktif mendorong perubahan sosial.

Namun, untuk mendukung program tersebut mereka membutuhkan sebuah Sekretariat yang lebih representatif. Pengurus organisasi mahasiswa Katolik itu mengharapkan perhatian Bapa Uskup mengenai Sekretariat, karena Sekretariat yang mereka gunakan selama ini hanya menempati sebuah kamar di salah satu rumah milik paroki Mataram yang dulu dijadikan Sekretariat PMKRI. Di sisi lain, pengurus PMKRI juga mengungkapkan terima kasih kepada Gereja yang telah memberikan perhatian dan bantuan selama ini.

Menanggapi hal tersebut, Uskup San, mengatakan bahwa sangat positif dalam PMKRI ada pengkaderan bagi mahasiswa Katholik yang tergabung dalam organisasi ini untuk keterampilan berorganisasi. Namun, di sisi lain Uskup juga mengharapkan supaya PMKRI sebagai organisasi kemsyarakatan mengupayakan kemandirian, selain adanya perhatian dari pihak lain.

“PMKRI usahakan mandiri. Wajar sekali ada perhatian dari pihak lain termasuk Gereja, tetapi jangan sampai ketergantungan,” pinta Uskup. Mengenai Sekretariat, Uskup mengatakan supaya digunakan dulu Sekretariat yang ada, soal rumah yang dulu dipakai untuk Sekretariat, Uskup akan bicarakan dulu dengan Pastor Paroki. “Pastor Paroki lebih tahu persoalan yang sebenarnya, saya juga ingin mendengar dulu dari Pastor Paroki,” kata Uskup.

Disadur dari Majalah AGAPE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar